Jumat, 14 Januari 2011

Orang Lain pun Tak Mau

Dikala hatimu tersiram air panas karena sebuah situasi di mana posisimu sedang berlomba dengan waktu,sedangkan keadaan membuatmu tidak bisa meneruskan jalannya perlombaan,maka bersabarlah dirimu,karena Allah telah menyusun skenario yang baik didetik yang akan datang.Walau memang terasa tak nyaman dihati,namun lihatlah situasi orang lain yang juga tak menginginkan hal ini terjadi. Jangan egois akan kepentingan dan keuntungan diri sendiri,karena mereka pun sama halnya dengan kita yang berlari berlomba dengan waktu.

Perjalanan Bogor-Kp. Rambutan via Tol JAGORAWI dengan insiden bis mogok

Minggu, 09 Januari 2011

Dia Yang Selalu Menemaniku

Hidup itu tak mudah untuk digambarkan,semua rasa ada,semua kejadian terjadi. tak akan tahan aku memikulnya sendiri. semua manusia adalah makhluk sosial yang dianugrahi rasa untuk saling memikul jika memang itu bisa dipikul. tak ada yang berani memikul sendiri kecuali dia seorang tukang pikul yang sombong. tapi disatu sisi terkadang sangat sulit untuk meminta bantuan tenaga pikul makhluk lain. Sering kurasakan akan hal itu, dikala aku membawa pikul yang bukan pikulanku, aku mencoba untuk memikulnya sampai akhir, dan aku sangat senang ketika ternyata beban itu bisa aku pikul dengan balasan segores senyuman dari seorang makhluk. tapi jika aku ingin memberikan beban pikulanku, tak ada makhluk yang mau membantuku. Aku pun tak menjadi marah akan hal itu, tapi aku hanya merasakan rasa sedih karena aku tak bisa berbagi. Tak usah ku pikirkan karena dengan ditemani sebuah keyboard semua akan hilang. sampai titik lelah pikulanku, aku ingin berbagi,tapi takut membebani karena mereka jjuga mempunyai beban.sikap itu membuatku merasa lebih sendiri. walau raut membengkak tak ada yang mengolesi dengan senyuman. Tapi ketika ku tersadar daalm renungan sebuah kegelapan  dengan ditemani cahaya, aku tahu bahwa aku tak sendiri. Dia sangat terasa dihati,dekat, sangat dekat. Aku meluapkan semua hal yan aku simpan pada memori otakku pada-NYA. Kuhabiskan mutiara mata yang Dia berikan, hingga aku merasa terlepas dari semua beban pikulan. TENANG dan NYAMAN. Dia selalu ada disaat aku membutuhkan, menemani tiada henti, mencintai dengan kasih sayang. Afwan kekasihku, aku telah lama mengacuhkan Mu, ketika Kau ingin dekat dengan Ku dengan panggilan merdu Mu, aku mengacuhkan panggilan Mu, sampai Kau pergi dan marah. Kekasihku beri aku kesempatan agat Kau mencintaiku lagi.